KAB BANDUNG ||KPNTENJABAR.COM – Wayang Golek merupakan salah satu dari ragam kesenian wayang yang berasal dari daerah maayarakat sunda. Pertunjukan seni wayang golek seni pertunjukan teater rakyat yang banyak dipagelarkan.

Kepala Desa Sukamenak Taupik dalam milngkala satu tahun ia benjabat sebagai Kepala desa Sukamenak menggelar wayang golek dengan dalang Andika Sapura Ramshan (17), putra daerah asli Desa Sukamenak dengan mengambil lakon Wara wiri. Yang berlangsung di Rt 03/09, Desa Sukamenak, Kecamatan Marhgahayu, Kabupaten Bandung, Jum’at (28/10/2022)
Pagelaran wayang golek merupakan bukti komitmen Pemetintahan Desa Sukamenak melestarikan seni dan budaya lokal. Dan acara ini juga sebagai ajang silaturahmi masyarakat dengan pemerintahan desa.
Pelaksanaan acara milangkala dirinya yang sudah menjabat kepala desa satu tahun itu cukup meriah. Warga desa sangat antausias turut serta meramaikan acara tersebut.
Sebelumya pada hari Jumat Tahpik memberi 500 santunan kepada anak yatim/piyatu yang berada di Desa Sukamenak dan beberapa waktu yang akan datang akan memberikan santunan kepada kaum diuapa.
Taupik adalah sosok kades yang muda dan dekat dengan masyarakat, selalu mengerti apa yang diinginkan masyarakat sehingga masyarakat antauaias untuk menghadirinya.
Ketika ditanya apa saja yang telah silakukan selama satu tahun menjabat Kepala Desa Sukamenak beliau membeberkan, alhamdulillah kami dalam satu tahun sudah memperbaiki jalan hotmik RW 11-12, perbaikan jalan utama Kopo Permai RW 12, perbaikan jalan gang RW 03, Ruti lahu 5 unit, sarana alat olah raga berupa raket 27 buah, sarana olah raga tenis meja, mengadakan 2 unit motor sampah,TPS 3R padat karya dan penertiban adminitrasi dan meningkatkan pelayana masyarakat.
Dan yang paling penting itu kita membangun komunikasi antara masyarakat dengan pemerintahan desa baik dengan tingkatan RT, RW termasuk dengan tingkatan pemerintahan desa. Itu salah satu misi kami bagaimana masyarakat agar tutut serta untuk mengawasi dan turut membangun desa Sukamenak.
Semntara Drs. H. Aceng selaku tokoh masyarakat menuturkan, acara milangka satu tahun ini bukan berarti sesuatu yang menimbulkan keroganisan, tetapi dengan adanya milangka ini sebagai koreksi sudah sejauh mana kinerja seorang kepala desa. Itu hak selaku warga untuk bertanya baik langsung maupun tidak langsung.
Karena menurut Aceng tentang pembangunan itu sudah ditentukan oleh peraturan, tetapj yang yang perlu kita lakukan yaitu salah satunya pelayanan terhadap masyarakat
Alhamdulilkah pada kesempatan ini bahwa Kepala Desa Sukamenak dalam kinerjanya sudah ada peningkatan dengan baik dalam pelayanan maupun pengayoman terhadap masyarakat walaupun dalam pelayanan tersebut tidak memuaskan semua pihak.
Reporter : H iding
Editor : Kurniawan